Minggu, 31 Desember 2017

RIP Romo Paulus Suradibrata, SJ




Telah dipanggil Tuhan pada hari Senin, 1 Januari 2018 Pk 06.45.
Pk 12.00 jenasah akan dibawa ke Gereja Santo Antonius Purbayan, misa Requiem di Gereja St. Antonius Purbayan pk 18.00, Misa pemakaman 2 Januari pkl 10.00 Gereja Girisonta dilanjutkan pemakaman di Ratu Damai Girisonta. 
Selamat jalan Rm. Sura, mohon doa bagi kami yang masih berziarah di dunia ini.

Nama Lengkap : Rama Paulus Suradibrata,SJ
Tanggal Lahir : 8 Oktober 1932
Putra keempat dari pasangan Bapak
Constansius Suradibrata dan Ibu Bernarda
Sukisni.

Riwayat singkat perjalanan Imamat Romo Paulus Suradibrata, SJ

1949 : Masuk Seminari Menengah di Jl.Code 2 Yogyakarta
7 September 1954 : Masuk Novisiat SJ
di Girisonta

1956 : Mengucapkan Kaul Serikat Jesus, lalu melanjutkan Juniorat dengan memperdalam Ilmu Humaniora selama 2 tahun.

1959 – 1962 : Melanjutkan Studi Filsafat di Puma,India dan merupakan angkatan pertama Frater Yesuit yang dikirim belajar di sana.

1962 : Selama 3 bulan memasuki Tahun Orientasi Kerasulan di Girisonta.

1962 – 1966 : Studi Teologi di Kolese Santo Ignatius (Kolsani) Yogyakarta

31 Juli 1965 : Menerima Tahbisan Imamat dari Justinus Kardinal Darmoyuwono

1966 – 1967 : Tugas perutusan di Paroki Sumber, Muntilan

1967 – 1968 : Menjalani masa Tersiat di Amerika Serikat

1968 – 1969 : Bertugas di Paroki Gedangan, Semarang

1969 – 1974 : Bertugas di Seminari Mertoyudan

1969 – 1972 : sebagai pamong guru

1972 – 1974 : sebagai Rektor Seminari Mertoyudan

1974 – 1981 : Menjadi Romo Provinsial Serikat Yesus

1981 – 1987 : Menjadi Rektor Kolese Santo Ignatius (Kolsani) Yogyakarta

1987 – 1993 : Dipanggil ke Roma untuk menjadi Asisten Pater Jenderal untuk kawasan Asia Timur dan Oceania

1993 – 2009 : Bertugas di Paroki Gedangan, Semarang

Oktober 2009 – Jan 2018: Menjalani masa purna Tugas di Paroki St. Antonius Purbayan Solo

Sumber : Buletin Pelegrina Purbayan edisi
Tahun ke-2 No.1 November 2010



- pernikahan adik... Om Hengky & Tante Prisan





Jumat, 15 Desember 2017

Yerusalem dan Abraham/Ibrahim

Memang seperti yang telah Difirmankan empat millenia yang lalu, bahwa Bapa Abraham/Nabi Ibrahim akan menjadi bapa bangsa-bangsa sungguh terjadi, buktinya saat keturunannya secara biologis berebut Yerusalem, semua bangsa-bangsa besar ikut terlibat.

Kej 17:1
Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.
Kej 17:2
Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak."
Kej 17:3
Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya:
Kej 17:4
"Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
Kej 17:5
Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
Kej 17:6
Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja.
Kej 17:7
Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.
Kej 17:8
Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka."
Kej 17:9
Lagi firman Allah kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.
Kej 17:10
Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;
Kej 17:11
haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.



Sebelum tinggal di Kanaan, yang sekarang adalah daerah Palestina dan Israel, Abraham tinggal di daerah Ur Kasdim, atau utara Mesopotamia yang sekarang Irak.


Bapa Abraham/Nabi Ibrahim memiliki tiga istri, Sara, Hagar dan Ketura. Dari tiga istri ia mendapatkan delapan anak, Ismael, Ishak, Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak dan Suah. Ismael memiliki dua belas anak, Nebayot, Kedar, Adbeel, Mibsan, Misyma, Duma, Masa, Hadad, Tema, Yetur, Nafisy dan Kedma, yang adalah nenek moyang Bani Ismael dan kemudian menjadi bangsa-bangsa Arab. Ishak memiliki dua anak, Esau dan Yakub yang kemudian disebut Israel. Esau adalah nenek moyang Bani Edom, dan Yakub adalah nenek moyang Bani Israel. Keturunan Abraham/Ibrahim dari Ketura menjadi nenek moyang bangsa-bangsa Arab yang tinggal di Selatan dan Timur Palestina juga bangsa-bangsa di Afrika. 


Yerusalem merupakan kota suci bagi tiga agama monoteisme Abrahamik, yaitu Yahudi, Kristen dan Muslim. Selain menjadi nenek moyang bangsa-bangsa besar di daerah Timur Tengah, Bapa Abraham/Nabi Ibrahim menjadi bapak rohani bagi banyak orang. 


Jadi kalau penduduk dunia sekarang kira-kira 7 milyar, maka yang mempercayai Yerusalem sebagai kota suci ada 16,1 juta orang beragama Yahudi, 2,3 milyar orang beragama Kristen dan 1,4 milyar orang beragama Muslim.
Mengenai apakah Yerusalem menjadi ibukota Israel atau Palestina, saya mengusulkan agar dua-duanya diperbolehkan untuk menjadikannya ibukota, kalau tidak diperbolehkan, akan lebih baik agar dua-duanya juga tidak diperbolehkan. Melihat umat beragama di Israel dan Palestina pun beragam, tidak semua orang Israel beragama Yahudi dan tidak semua orang Palestina beragama Muslim, bahkan mungkin tidak semua keturunan dari Bani Ismael beragama Muslim. 



Rabu, 29 November 2017

Ancient Beehive Tombs


Ancient beehive tombs at the Al-Ayn archaeological site near Bat, Oman
Makam kuno berbentuk sarang lebah di situs arkeologi Al-Ayn dekat Bat, Oman

Jebel Misht, a towering limestone mountain in northern Oman makes an impressive backdrop for the beehive tombs of Al-Ayn. These necropolises are estimated to be roughly 5,000 years old. Their evocative name comes from the rings of stone that make the dome-like structures resemble a beehive. Although many of the Bronze Age tombs have been raided over the ages for building materials, their sheer isolation in such a far-flung part of the desert has protected them for millennia. UNESCO lent them even greater protection when it designated Al-Ayn (together with nearby Bat and Al-Khutm) as a World Heritage Site.
Jebel Misht, sebuah gunung batu kapur yang menjulang tinggi di utara Oman membuat latar belakang yang mengesankan untuk makam Al-Ayn yang berbentuk seperti sarang lebah. Pekuburan ini diperkirakan berumur 5.000 tahun. Nama yang menarik yang berasal dari bentuk struktur cincin batu seperti kubah menyerupai sarang lebah. Meskipun banyak makam Zaman Perunggu telah dijarah selama berabad-abad untuk bahan bangunan, karena lokasinya di gurun yang jauh, pekuburan itu terrlindungi selama ribuan tahun. UNESCO memberi mereka perlindungan yang lebih lagi saat situs Al-Ayn (bersama dengan Bat dan Al-Khutm di dekatnya) ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia.



Source: https://www.bing.com/search?q=Bat%2C+Al-Khutm%2C+and+Al-Ayn%2C+Oman&p1=[MustShow%20Service="BingQA"%20Scenario="Encyclopedia"%20Position="TOP"%20Slot="0"]&filters=IsConversation%3a%22True%22+BTEPKey:%22Encyclo_693%22+sid:%2247e2687a-a702-9b6f-a597-c50514d07923%22&FORM=EMSARS

Minggu, 26 November 2017

Beruang Kutub


A polar bear dives underwater
Beruang kutub menyelam di bawah air

This magnificent creature’s Latin name is spot-on: Ursus maritimus. ‘Ursus’ meaning bear, and ‘maritimus’ describing the bear’s habitat—maritime lands bordering the sea. And in this animal’s case, it’s a very cold neighborhood, indeed—the polar bear lives in the Arctic. A surprisingly agile swimmer for its bulk (males weigh more than 900 pounds on average), the polar bear’s massive paws provide strong propulsion through the frigid ocean. A polar bear will even dive for sea urchins and blue mussels when the tasty morsels are available.
Nama Latin yang diberikan untuk makhluk yang menakjubkan ini sangat tepat: Ursus maritimus. 'Ursus' berarti beruang, dan 'maritimus' menggambarkan habitat beruang - lahan maritim yang berbatasan dengan laut. Dan dalam kasus binatang ini, habitatnya adalah lingkungan yang sangat dingin, memang - beruang kutub tinggal di Arktik. Perenang yang ketangkasannya mengejutkan bagi sebuah makhluk yang berukuran besar (jantan rata-rata beratnya lebih dari 900pon/400kg), cakar beruang kutub yang besar memberikan dorongan yang kuat untuk menembus laut yang dingin. Beruang kutub bahkan akan menyelam demi landak laut dan kupang saat potongan makanan lezat itu tersedia.

Recent research shows that the huge white bear is an endurance swimmer as well. Long-distance swims upwards of 200 miles have been charted. Researchers theorize this may be due to the increasing distances between ice floes and land masses as the earth’s polar ice recedes.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa beruang putih besar ini adalah perenang yang memiliki ketahanan pula. Telah terpetakan jarak tempuhnya sejauh di atas 200mil/320km. Periset berteori ini mungkin disebabkan oleh meningkatnya jarak antara lapisan es dan massa tanah saat es kutub di bumi berkurang.

Sumber :
https://www.bing.com/search?q=polar+bear&p1=[MustShow%20Service="BingQA"%20Scenario="Encyclopedia"%20Position="TOP"%20Slot="0"]&filters=IsConversation%3a%22True%22+BTEPKey:%22Encyclo_593%22&FORM=EMSARS


Kamis, 23 November 2017

Advent

We have just released a short video inviting you to join us for Advent this year. Advent is a time to expectantly prepare for the coming of Christ into the world and to reflect on Emmanuel, God with us. 



However, we still lead very busy lives during this time. In fact, life often becomes more stressful. That's why we're hoping that our daily prayers and Advent Retreat can be a great way for you to stop and experience the joy of Christ's coming into our world. 




This video is also a great way to share us with friends around the world who might enjoy our resources. Whilst you're there, feel free to subscribe to our new Youtube channel too!



Mikołaj Cempla (Filmmaker)
We were blessed to have had up and coming filmmaker Mikołaj Cempla working with us on this project. Mikołaj creates stunning videos for non-profits, business, artists and more. See some more of his work and find out about him. 




Salt of the Sound
As long-time artists with Pray As You Go, Salt of the Sound are a familiar sound to our PAYG listeners. They are the beautiful music behind this video and have a wonderful album for Christmas called 'Waiting for the Dawn'. 



Luke 19:45-48

Jesus at the Temple

45 When Jesus entered the temple courts, he began to drive out those who were selling. 46 “It is written,” he said to them, “‘My house will be a house of prayer’; but you have made it ‘a den of robbers.”
47 Every day he was teaching at the temple. But the chief priests, the teachers of the law and the leaders among the people were trying to kill him. 48 Yet they could not find any way to do it, because all the people hung on his words.


Today is Friday the 24 November, the memorial of St Andrew Dung-Lac and companions, in the thirty-third week of ordinary time.

The community of Taizé sing: Tu/ amorist signer. Let me make these words my prayer, as I listen: 'Holy Spirit, come to us. Kindle in us the fire of your love.'



Today's reading is from the Gospel of Luke.

Elsewhere in the Gospels, we see Jesus treat "sinners" with great compassion. But, here,there's no hiding the fact that Jesus vents his righteous anger - turning over tables and chasing people out of the Temple. 





In this very short passage we see a side to Jesus that is remarkably human: things really getting to him.

What is it, do you think, that makes Jesus so angry?


Sumber : https://www.pray-as-you-go.org/home/

Senin, 23 Oktober 2017

Figure Types In Mahogany


MAHOGANY ASSOCIATION, INC. 666 LAKE SHORE DRIVE CHICAGO ILLINOIS

MAHOGANY VENEER PLATES
Accepted Standards-For the past 20 years the Mahogany veneer plates which have appeared in The Mahogany Book have become the accepted standards for specifying Mahogany in the veneer and plywood industries and by manufacturers using veneer plywood products.

These plates, which are reproduced in this book, have become the standard sales and ordering guide by the many users and purchasers of Mahogany veneer. Designers, architects, and the purchasing departments of manufacturers and government agencies freely use the notation: M. B. Pl.
No.______ to designate their selection of Mahogany veneer.

While The Mahogany Book plates are the accepted standard of the industry, they are primarily used in specifications to establish a close approximation as to what is desired or what is available. As everyone knows, in all wood veneers there are innumerable variations and combinations that may occur between one figure and another. Because of this, the plates are not to be considered as swatches of something man-made like wallpaper or fabrics.

Allowable Tolerances-It is a well-known fact that the veneer of no lee trees is exactly alike. Often two flitches from the same tree will vary considerably. Also, the figure pattern in a single sheet of veneer may vary to some extent.

Therefore, it is up to the parties involved to determine what tolerances are allowable. And, it should be kept in mind that tolerance should be greater with large quantities of veneer than for small quantities.

While the Mahogany plates serve a very useful purpose, often a few added words at the time a transaction is made will serve to make the meeting of minds more complete and avoid subsequent disagreement.

Periodically the Association receives requests from buyer or seller to decide what should be a fair fulfillment of a specification based on the plates in The Mahogany Book. Because this is a matter that must be agreed upon by the buyer and seller, the Association cannot make such rulings.

As a guide to better buying and selling, reproduced on the following
pages are forty plates of Mahogany veneers in a variety of figures and patterns including several that are comparatively rare.
George N. Lamb
Al Albini




THE MEDIUM OF MASTERS

INCOMPARABLE BEAUTY-Genuine Mahogany has brilliantly enriched design conceptions compatible with today’s gracious living. For over 200 years it has been the inspiration of creative craftsmen from the 18th Century cabinetmakers down to contemporary designers Its beauty has enhanced the quality of both traditional and modern designs.

VARIETY OF FIGURES-Few, if any, other cabinet woods have the wide variety of figures that are found in Mahogany. The turns and twists in the grain that create exciting figures are distinctly unique in character. Mahogany is the wood in which the many beautiful wood figures first became known Mottle, fiddle-back, swirl, crotch, broken stripe and others were first used to describe Mahogany-the most romantic of all cabinet woods.

WIDE RANGE OF FINISHES-Be it natural or toned finishes, old world or copper tones, Mahogany has great adaptability to the fine finishing that accentuates its inherent beauty. It can be finished in any color from light to dark and others between the two extremes. Its unique texture and freedom from defect are the reasons why Mahogany is so adaptable to modern finishing methods.

PERFECT MEDIUM OF GOOD DESIGN-When the variety of figures is multiplied by the wide range of finishes, the possibilities of distinctive design are unlimited with Mahogany. And, because Mahogany offers the perfect medium of expression for an design theme in furniture or cabinetwork, why experiment with woods or imitations that have less to offer in beauty, versatility, and durability which give permanent satisfaction?

THE MEASURE OF QUALITY-Because of a fortunate combination of properties essential to a first-class cabinet wood, genuine Mahogany has attained an excellent reputation down through the centuries. Chief among these properties which Mahogany possesses to a high degree are attractive appearance, fine finishing qualities, ease of working with tools, and ability "stay in place".

In Mahogany are found the combination of qualities desired by master
craftsmen. And, because it has so many fine characteristics, Mahogany is truly the measure by which other cabinet woods are judged. That’s why it’s the MEDIUM OF MASTERS.

 

FIGURES IN MAHOGANY

HOW FIGURES ARE FORMED-Figure in wood is the pattern formed by four basic factors or combination of these things: (1) the growth rings, (2) the medullary or pith rays, (3) pigment figure (irregular infiltrations of coloring matter), and (4) irregularities of growth, such as cross grain, wavy grain, or various other distortions of the normal course of the fibers.



CROTCH-Mahogany’s famous crotch figure comes from the trunk of the tree just below where it forks into two nearly equal branches. The outer portions of this block, top and bottom, produce swirl figure veneers that gradually merge into the true crotch figure produced from the central part of the block. Note that the crotch figure is inverted when used on the vertical surf ace of furniture.



STRIPE AND MOTTLE-The illustration on the left shows Mahogany cut on the quarter with the grain. The alternate in-and-out direction of the grain produces the typical stripe figure. If in addition to this interlocking grain there are also cross wrinkles in the grain, the stripe figure becomes a mottle. The variation in the interlocking grain areas and the cross wrinkles give rise to the endless variety and combinations of stripes, broken stripes, mottle and fiddle-back figures.
 



PORES-The pores in genuine Mahogany are tubular vessels, that extend from the roots through the trunk to the branch terminals. They show up on the surface of lumber or veneer as fine pen lines, dashes or dots (see illustration) accordingly as the cut is parallel to the grain or more or less slightly across the grain. They tend to mark the direction of the grain and therefore emphasize and bring out the grain pattern or figure. In light finishes, the pores are often given a dark filler to accentuate the grain pattern. Light filler does the same for dark finishes.

PITH RAYS-Pith rays are very small and thin wavering bands that extend from the pith or heart of a tree to the circumference. In Mahogany they show up as small flakes on surfaces that are on the true quarter. Such areas are often designated as “sycamore grain” which wood has much larger pith rays.



Minggu, 22 Oktober 2017

LELA (O) LEDHUNG




tak lela lela lela ledhung
cup menenga aja pijer nangis
anakku sing bagus rupane
yèn nangis ndhak ilang baguse





tak gadhang bisa urip mulyo
dadiya pria utama
ngluhurke asmane wong tuwa
dadiya pendhekaring bangsa





wis cup menenga anakku
kae mbulane ndadari
kaya buta nggegilani
lagi nggoleki cah nangis





tak lela lela lela ledhung
énggal menenga ya cah bagus
tak emban slendhang bathik kawung
yèn nangis mundak bapa bingung
tak lela lela ledhung





sumber : https://jv.wikipedia.org/wiki/Tak_Lelo_Lelo_Lelo_Ledung
Lagu pengantar tidur bahasa Jawa - Javanese Lullaby



Sabtu, 21 Oktober 2017

this too, will pass ..




Pada suatu hari,seorang Bijak meminta kepada seorang tukang emas yang sudah tua renta untuk membuat cincin dan menuliskan sesuatu di dalamnya. Sang Bijak berpesan,"Tuliskanlah sesuatu yang bisa kamu simpulkan dari seluruh pengalaman dan perjalanan hidupmu supaya bisa menjadi pelajaran bagi hidup saya".

Berbulan-bulan si tukang emas yang tua membuat cincin tersebut merenung kalimat apa yang patut diukir di cincin emas yang kecil itu. Akhirnya, si tukang emas itupun menyerahkan cincinnya pada sang Bijak.

Dengan tersenyum, sang Bijak membaca tulisan kecil di cincin itu. Bunyinya, "THIS TOO, WILL PASS" (artinya "DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU").

Awalnya sang Bijak tidak terlalu paham dengan tulisan itu. Tapi, suatu ketika, tatkala menghadapi persoalan hidup yang pelik, akhirnya ia membaca tulisan di cincin itu "DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU" lalu ia pun menjadi lebih tenang

Dan tatkala ia sedang bersenang-senang, ia pun tak sengaja membaca tulisan di cincin itu "DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU" lantas ia menjadi rendah hati kembali.

Ketika kamu lagi punya masalah besar ataupun sedang lagi kondisi terlalu gembira, ingatlah kalimat "DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU"
Tidak ada satupun yg langgeng.

Jadi, ketika kamu punya masalah, tidaklah perlu terlalu bersedih.
Tapi, tatkala kamu lagi senang, nikmatilah selagi kamu bisa senang
Ingatlah, apapun yg kamu hadapi saat ini, semuanya akan berlalu.
Jadilah :
•tetap SEJUK di tempat yg Panas..
•tetap MANIS di tempat yg begitu Pahit..
•tetap merasa KECIL meskipun telah menjadi Besar..
•tetap TENANG di tengah Badai yg paling Hebat.. &
THIS TOO WILL PASS!!!




RENCANA TUHAN SELALU INDAH

Ada seorang petani miskin memiliki seekor kuda putih yang sangat cantik dan gagah!! Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda itu dan menawar dengan harga yang sangat tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya. Teman-temannya menyayangkan dan mengejek dia karena tidak menjual kudanya itu.

Keesokan harinya, kuda itu hilang dari kandangnya, maka teman-temannya berkata, "Sungguh jelek nasibmu, padahal jika kemarin kuda itu dijual kamu kaya, tetapi sekarang kudamu sudah hilang". Si petani miskin hanya diam saja ....

Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-temannya berkata, "Wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan". Si petani hanya diam saja ....

Beberapa hari kemudian, anak si petani yang sedang melatih kuda-kuda baru mereka, terjatuh dan kakinya patah!! Teman-temannya berkata, "Rupanya kuda-kuda itu membawa sial, lihat sekarang anakmu kakinya patah". Si petani tetap diam tanpa komentar ....

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu. Semua anak muda di desa dipaksa utk berperang, kecuali si anak petani karena tidak bisa berjalan. Teman-temannya mendatangi si petani sambil menangis, "Beruntung sekali nasibmu karena anakmu tidak ikut berperang, kami harus kehilangan anak-anak kami!!"

::::::

Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dengan mengatakan nasib baik atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri dan terimalah keadaan yang terjadi saat ini!! Apa yang kelihatan baik hari ini belum tentu baik untuk hari esok. Apa yang buruk hari ini belum tentu buruk untuk hari esok.

Yang  pasti .... Tuhan paling tahu yang terbaik buat kita. Bagian kita adalah mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Ʈυћαπ.



sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Ini_pun_akan_berlalu

Sejarah

Ungkapan itu muncul dalam karya-karya penyair sufi Persia ( این نیز بگذرد, bogzarad niz een), seperti Sanai dan Attar dari Nisyapur. Attar. mencatat dongeng seorang raja yang meminta sekumpulan orang bijak untuk membuat cincin yang akan membuatnya bahagia saat ia sedih, dan sebaliknya. Setelah musyawarah para orang bijak memberinya cincin sederhana dengan kata-kata "Ini pun akan berlalu" terukir di atasnya. Cincin ini memiliki efek yang diinginkan oleh sang Raja.

Cerita rakyat Yahudi sering melakonkan Salomo sebagai raja yang direndahkan hatinya oleh pepatah ini, atau sebagai seseorang yang memberikan pepatah ini kepada orang lain. Banyak versi cerita rakyat yang telah dicatat oleh Arsip Cerita Rakyat di University of Haifa, Israel. Dalam beberapa versi pepatah ini disederhanakan lebih jauh, hanya muncul sebagai huruf Ibrani gimel, zayin, dan yud, singkatan dari "גם זה יעבור" (yaavor gam zeh).
Dalam cerita rakyat Turki, ungkapan ini biasanya digunakan dalam cerita pendek dan lagu. Penggunaan ungkapan dalam bahasa Turki sehari-hari diperkirakan telah berakar pada lagu-lagu dan cerita.

Cerita ini, yang umumnya melekat pada seorang Raja "tanpa nama" dari timur, menjadi populer di Barat pada paruh pertama abad 19, muncul di koran Amerika oleh setidaknya 1839 Pada tahun 1852 penyair Inggris Edward Fitzgerald memasukkan versi singkat dari dongeng ini di kumpulan Polonius: Kumpulan Kisah Bijak dan Modern Contoh. Versi Fitzgerald, berjudul "Seal Salomo", menggambarkan seorang sultan meminta Raja Salomo kalimat yang akan selalu benar dalam waktu baik atau buruk; Salomo menjawab, "Ini pun akan berlalu" Pada tanggal 30 September 1859, Abraham Lincoln menggunakan kisah serupa dalam "Pidato Pada Masyarakat Pertanian Negeri Wisconsin, Milwaukee, Wisconsin", sehingga lebih memopulerkan pepatah ini lebih lanjut:
Dikatakan seorang raja Timur meminta orang-orang bijak untuk menemukan kalimat untuknya, yang akan selalu dalam pandangannya, dan yang harus benar dan tepat di setiap waktu dan situasi. Mereka memberikannya kepadanya kata-kata: "Dan ini pun, akan berlalu." Betapa mengungkapkan kalimat ini! Sangat menjerakan pada puncak kebanggaan! Sangat menghibur di kedalaman penderitaan!(September 30, 1859)


Rabu, 11 Oktober 2017

Hope - Inspired Life by Nick Vujicic


Born without arms or legs, motivational speaker and evangelist Nick Vujicic shares the unique perspective he’s discovered through a life of adapting and overcoming, along with key insights, inspiration, and hope from God’s Word.
Terlahir tanpa lengan atau kaki, motivator dan pembicara Nick Vujicic berbagi perspektif unik yang dia temukan melalui kehidupan dengan cara beradaptasi dan melampaui, melalui pencerahan, inspirasi, dan harapan dari Firman Tuhan.



First Day of School


Go figure. As a little kid, I didn’t really realize I was different until I showed up to my first day of school.

That first day of kindergarten was a disaster! My mom remembers how I couldn’t stop crying. See, I was born without arms and legs. And growing up, my parents treated me just like a normal kid. Because I was a normal kid! Apparently my classmates couldn’t handle the shock of seeing a kid without limbs. Some laughed. Some freaked out. Others just avoided me.

Hari Pertama Sekolah

Coba perhatikan. Sebagai anak kecil, aku tidak begitu sadar bahwa aku berbeda sampai aku masuk di hari pertama sekolahku.

Hari pertama masuk TK waktu itu adalah sebuah bencana! Ibuku pasti ingat bagaimana aku tidak bisa berhenti menangis. Lihatlah, aku lahir tanpa lengan dan kaki. Kemudian aku tumbuh dewasa, orang tuaku memperlakukan aku seperti anak normal. Karena aku memang normal! Rupanya teman sekelasku tidak bisa mengatasi keterkejutan melihat anak tanpa anggota badan. Beberapa tertawa. Beberapa panik. Yang lain hanya menghindariku.


This experience was just the beginning of a long journey toward finding my identity. I’ve had my ups and downs, and even a season of depression in my teen years. But through it all, I’ve learned to let God define me. Not others who see me.
Pengalaman ini barulah sebuah permulaan dari sebuah perjalanan panjang untuk menemukan identitasku. Aku mengalami pasang surut, dan bahkan musim depresi di tahun-tahun remaja saya. Tapi melalui semua itu, saya telah belajar menyerahkan kepada kehendak Tuhan dalam hidup saya. Bukanlah orang lain yang melihat saya.

Now that I’m an adult, I’ve grown familiar with double takes. Everywhere I go, I can feel people glancing in my direction. But here’s what God has done. He’s taught me to use those otherwise awkward moments for His glory. He’s taught me to catch people’s eyes and to smile back until they smile, too.
Sekarang setelah aku dewasa, aku sudah terbiasa dengan kebutuhan ganda. Ke mana pun saya pergi, saya bisa merasakan orang melirik ke arah saya. Tapi inilah yang Tuhan kehendaki. Dia mengajariku untuk menggunakan saat-saat yang sepertinya tidak lazim bagi kemuliaan-Nya. Dia mengajariku agar menangkap tatapan mata orang lain dan tersenyum sampai mereka membalas tersenyum juga.

Life without limbs has opened up incredible opportunities to touch people, and meet them in their weakness. Jesus taught me to smile, to talk and to reflect His love. And by the way, once I got to know my little kindergarten buddies, we got along just fine!
Hidup tanpa tangan dan kaki telah membuka kesempatan luar biasa untuk menyentuh hidup orang-orang lain, dan bertemu mereka dalam kelemahan mereka. Yesus mengajari saya untuk tersenyum, berbicara dan mencerminkan cinta-Nya. Dan omong-omong, begitu aku mengenal teman-teman kecilku di TK, kami bisa bergaul dengan baik juga!





How Come You Smile So Much?

People often ask me, “Nick, how come you smile so much?”
Well, it hasn’t always been this way. These days, I’ve got lots to smile about. In fact, my friends tell me I’m irrepressible. But when I was young, not so much. Most kids feel a little insecure, but I really struggled with my fears. Other kids kept telling me I wasn’t good enough, reinforcing my own doubts that I would never amount to anything. And I got down, man. Seriously depressed. No one was more shocked than my parents when they gave birth to a little boy without arms and legs. No one saw it coming. Three ultrasounds and all the doctors missed it. Life without limbs is tough to deal with.

Bagaimana Kau Bisa Banyak Senyum?

Orang sering bertanya kepada saya, "Nick, bagaimana Anda bisa begitu sering tersenyum?"
Yah, sebelumnya tidak selalu seperti itu. Hari-hari ini, aku memiliki banyak hal yang dapat membuatku tersenyum. Kadang, teman-temanku mengatakan bahwa aku seperti tidak punya beban.
Tapi saat aku masih muda tidak begitu. Kebanyakan anak  lain merasa sedikit tidak nyaman, tapi sebetulnya aku benar-benar berjuang dari ketakutanku. Anak-anak lain terus mengatakan bahwa aku tidak cukup baik, memperkuat keraguan saya sendiri bahwa saya tidak akan pernah berarti apa-apa. Dan aku terpuruk, Bung. Benar-benar depresi berat. Tidak ada yang lebih kaget selain orang tuaku saat mereka melahirkan anak laki-lakinya tanpa lengan dan kaki. Tidak ada yang menyangka. Tiga kali USG dan semua dokter tidak mengetahuinya. Hidup tanpa lengan dan kaki sangat sulit.


As a kid, I eventually learned to cope with the teasing. But there came a time in my own heart when I really wondered if I could go on. At my lowest moment, God taught me to smile. It was nothing I did for myself. It’s what Jesus did for me.
Sebagai seorang anak kecil, akhirnya aku belajar mengatasi ejekan tersebut. Tapi ada saatnya aku sendiri merasa, saat aku benar-benar bertanya-tanya apakah aku bisa terus maju. Di saat yang paling rendah dalam hidupku, Tuhan mengajariku untuk tersenyum. Itu bukan apa yang aku lakukan untuk diriku sendiri. Itulah yang Yesus lakukan untukku.

So now when people ask, “Hey, Nick, how come you smile so much?” I’m ready with an answer. I smile because I’m loved. And second, I smile because everything’s going to be okay.
Jadi sekarang ketika orang bertanya, "Hei, Nick, kenapa kamu sering kali tersenyum?" Aku siap dengan sebuah jawaban. Aku tersenyum karena aku dicintai. Dan kedua, aku tersenyum karena semuanya akan baik-baik saja.

Hey, when the world says you’re not good enough, get a second opinion. Ask Jesus. He’ll give you every reason in the world to smile.
Hei, ketika dunia bilang kamu tidak cukup baik, dapatkan pendapat lain. Tanyakan pada Yesus, Dia akan memberimu cukup alasan di dunia ini untuk tersenyum.





The “I” Word

Ever had someone crush your dream? It sounds something like this: “What? You wanna do what? You gotta be kiddin’ me! You’re outta your mind!” Then they drop the I-bomb. They say, “That’s impossible!” It’s especially painful when someone we respect lets this ominous word slip out.

Kata Dengan Huruf "I"

Pernahkah seseorang menghancurkan mimpimu? Kedengarannya seperti ini: "Apa? Kamu ingin melakukan apa? Kamu pasti bercanda ya! Kamu sudah kehilangan akal sehatmu! "Kemudian mereka menjatuhkan bom "I". Mereka berkata, Itu tidak mungkin! "Impossible." Ini sangat menyakitkan ketika seseorang yang kita hormati membiarkan kata-kata yang tidak menyenangkan ini terucap.


Well, I’m just stubborn enough, just old enough, just seasoned enough, to quit paying attention to the word, impossible. God’s given me a filter for dismissing the I-word! Because I know that with God nothing is impossible!
Yah, saya mungkin cukup keras kepala, cukup umur, cukup dengan pengalaman, untuk berhenti memperhatikan kata 'tidak mungkin'. Tuhan memberi saya filter untuk menolak kata-kata 'impossible' itu! Karena saya tahu bahwa bersama Tuhan tidak ada yang mustahil!

Imagine how my mom and dad felt. When I was born, they were overwhelmed, big time. You can’t blame them! They couldn’t imagine having the strength and patience to take care of a limbless little boy. But God stepped in and graciously provided everything they needed.
Bayangkan, bagaimana perasaan ibu dan ayahku. Ketika aku lahir, mereka kewalahan, sangat kewalahan. Anda tidak bisa menyalahkan mereka! Mereka tidak bisa membayangkan dapat memiliki kekuatan dan kesabaran untuk merawat anak kecilnya yang tanpa lengan dan kaki. Tapi Tuhan melangkah masuk dan dengan murah hati memberikan semua yang mereka butuhkan.

What’s got you down today? What’s overwhelming you? What stands in your way today as an impossibility? Have you ever noticed the first two letters in the word impossible? Yeah, I-M. Me, me, me. It’s time to take your eyes off yourself and fix them on the only One who can conquer any challenge.
Apa yang membuatmu murung hari ini? Apa yang membuatmu kewalahan? Apa yang menghalangi jalanmu hari ini sebagai sebuah kemustahilan? Pernahkah Anda memperhatikan dua huruf pertama dalam kata 'impossible'? Ya, I-M. I'm. Aku, aku, aku. Inilah saatnya untuk melepaskan pandangan Anda dari diri Anda sendiri dan arahkan hanya pada Pribadi yang bisa menaklukkan tantangan apapun.

When you do this, you’ll discover the greatest power in all of life. With God all things are possible. He can do it! That’s the reason we can say with full confidence, “I can do all things through Him who strengthens me”.
Bila Anda melakukan itu, Anda akan menemukan kekuatan terbesar dalam seluruh kehidupan. Dengan Tuhan segala sesuatu itu mungkin. Dia bisa melakukannya! Itulah alasan kita bisa mengatakan dengan penuh keyakinan, "Saya dapat melakukan semua hal melalui Dia yang menguatkan saya".






Winning at Life


I just love sports! I love the competition and that exciting energy you feel when a team works together for victory.

If you play soccer, football or any other competitive sport, you know the thrill of winning. There’s nothing better than defeating your opponent and clinching a title! In fact, sometimes I feel like God designed us to win!

Menang Di Dalam Kehidupan

Saya suka olahraga! Saya menyukai kompetisi dan energi yang muncul yang Anda rasakan, saat tim bekerja sama untuk meraih kemenangan.

Jika Anda bermain sepak bola, sepak bola atau olahraga kompetitif lainnya, Anda tahu sensasi kemenangan. Tidak ada yang lebih baik dari mengalahkan lawan dan meraih kemenangan! Sebenarnya, terkadang aku merasa, Tuhan merancang kita untuk menang!


When it comes to spiritual matters, God wants every one of us to be conquerors. And He’s provided a way for that to happen! But victory in life doesn’t necessarily come to those who are talented or athletic. It doesn’t come from being the most intelligent or the wealthiest. It doesn’t even come to those who play the game right.
No, victory comes when you surrender it all to Jesus Christ.
Ketika menyangkut masalah rohani, Tuhan ingin kita masing-masing menjadi penakluk. Dan Dia menyediakan jalan untuk mewujudkannya! Tapi kemenangan dalam hidup tidak selalu datang kepada mereka yang berbakat atau atletis. Itu tidak berasal dari yang paling cerdas atau paling kaya. Itu bahkan tidak datang kepada mereka yang memainkan permainan dengan benar. Tidak, kemenangan datang saat Anda menyerahkan semuanya kepada Yesus Kristus.

Have you made that decision yet? No matter what you’ve done, no matter what kind of dirt you may have in your past, the victory is yours when you say, “Jesus, forgive me of my sins. I need you. Come into my life and change me.”
Sudahkah kamu membuat keputusan itu? Tidak peduli apa yang telah Anda lakukan, tidak peduli apa pun jenis kotoran yang Anda miliki di masa lalu, kemenangan itu ada pada Anda saat Anda berkata, "Yesus, maafkan saya atas dosa-dosa saya. Aku membutuhkanMu. Datanglah ke dalam hidupku dan ubahlah aku. "

Are you ready to let Him in? Are you ready to give up trying to win at life on your own?

It’s time for you to give up the fight. Turn your battles over to the only One who can fight on your behalf. And when you finally do, He will make sure you win. Big time.
Apakah Anda siap untuk membiarkan Dia masuk? Apakah Anda siap untuk berhenti dan meletakkan kuasa Anda sendiri untuk menang dalam hidup Anda?

Inilah saat bagi Anda untuk menyerahkan pertarungan. Serahkan pertarunganmu ke Satu-SatuNya yang bisa bertarung untukmu. Dan ketika Anda akhirnya melakukannya, Dia akan memastikan Anda menang. Pasti.





High Hopes for Heaven


Imagine a place where every curse is reversed—no more sickness, no more pain. Everything is beautiful and the joy never ends. That’s where I’d like to be!

Harapan Yang Tinggi Akan Surga

Bayangkan sebuah tempat di mana setiap kutukan diputarbalikkan-tidak ada lagi penyakit, tidak ada lagi rasa sakit. Semuanya indah dan sukacita tidak pernah berakhir. Di situlah aku ingin tinggal!


When’s the last time you thought about heaven? I don’t mean just a passing thought, but really sat down to think about what life is gonna be like in eternity? I have to tell you, I think about it all the time! Don’t get me wrong. I love my life and all the opportunities I have to make a difference on earth. But even the greatest joys are nothing compared to what we’ll experience when we meet Jesus face-to-face and live with Him forever.
Kapan terakhir kali kamu memikirkan surga? Saya tidak bermaksud hanya pemikiran yang sambil lalu, tapi benar-benar duduk untuk memikirkan kehidupan seperti apakah keabadian? Saya harus memberitahu Anda, saya memikirkannya sepanjang waktu! Jangan salah sangka. Saya mencintai hidup saya dan semua peluang yang saya miliki untuk membuat perbedaan di bumi. Tetapi bahkan sukacita terbesar pun tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang akan kita alami saat kita bertemu Yesus, muka dengan muka, dan tinggal bersama Dia selamanya.

All the fears, the pain, difficulty, sorrow and wounds we experience right now will all become a distant memory when we join our Savior in heaven. And just think, all our physical ailments will be healed! I look forward to the day when I have arms and legs to run and jump and dance for joy over what my God has done.
Semua ketakutan, rasa sakit, kesusahan, kesedihan dan luka yang kita alami sekarang akan menjadi kenangan lama ketika kita menyatu dengan Juruselamat kita di surga. Dan coba pikirkan, semua penyakit fisik kita akan sembuh! Saya menantikan hari ketika saya memiliki lengan dan kaki untuk berlari dan melompat dan menari gembira atas apa yang telah dilakukan Tuhan saya.

So how about you? Do you look forward to heaven? If you believe in Jesus Christ, you have an amazing future ahead of you! Let that truth transform your life right now and give you hope.
Jadi bagaimana dengan Anda? Apakah Anda menantikan surga? Jika Anda percaya kepada Yesus Kristus, Anda memiliki masa depan yang menakjubkan di depan Anda! Biarkan kebenaran itu mengubah hidup Anda sekarang dan memberi Anda harapan.

Oh yeah, there’s one more thing I look forward to when I get to heaven. And that’s getting the opportunity to see you there! It’s going to be great.
Oh iya, ada satu hal lagi yang kuharapkan saat aku sampai ke surga. Dan itu mendapatkan kesempatan untuk melihat Anda di sana! Ini akan menjadi besar.




God is Enough


A wise friend once said to me, “Nicky, you may not have hands to hold your wife’s hands, but you don’t need hands to hold her heart!” These wise words were a powerful reminder to me that God is sufficient. He meets our every need.

Tuhan Itu Cukup

Seorang teman yang bijak pernah berkata kepada saya, "Nicky, Anda mungkin tidak memiliki tangan untuk memegang tangan istri Anda, tapi Anda tidak perlu tangan untuk memeluk hatinya!" Kata-kata bijak ini adalah pengingat kuat bagi saya bahwa dengan Tuhan segalanya akan dicukupi. Dia memenuhi setiap kebutuhan kita.


I’ve asked God for a lot of different things in my life. I don’t know if you’ve ever asked Him, “God, can I please have a million dollars?” Well, my prayer was this: “God, will you please give me arms and legs?” I’ve come to realize that our version of what we need rarely reflects God’s perfect plan. Our vision is so cloudy, so limited.
Aku telah meminta banyak hal dalam hidup kepada Tuhan. Saya tidak tahu apakah Anda pernah meminta kepada-Nya, "Tuhan, dapatkah saya mendapatkan satu juta dolar?" Nah, doa saya adalah ini: "Tuhan, tolong beri saya tangan dan kaki?" Kemudian saya menyadari bahwa versi kita tentang apa yang kita butuhkan jarang mencerminkan rencana Allah yang sempurna. Visi kita begitu kabur, sangat terbatas.

On the outside, I’m a little different than most people. But on the inside, I’m painfully normal. I struggle just like you do. But I’ve come to trust that God knows what’s best for me, and He provides everything I really need! This attitude kind of takes people off guard. At first they can’t figure me out. They don’t understand my smile or the sparkle in my eyes. Hey, it’s nothing I’ve done. It’s what Christ has done in me.
Di tampilan luar, saya sedikit berbeda dari kebanyakan orang. Tapi di dalam, saya juga sangat menderita seperti orang pada umumnya. Saya berjuang seperti Anda. Tapi saya percaya bahwa Tuhan tahu apa yang terbaik untuk saya, dan Dia memberikan semua yang saya butuhkan! Sikap seperti ini membuat orang salah mengerti. Awalnya mereka tidak bisa memahami saya. Mereka tidak mengerti senyuman saya atau kilauan di mata saya. Hei, itu bukan saya yang melakukan. Itulah yang telah dilakukan Kristus dalam diri saya.

No matter what circumstances come your way, God’s grace is enough. And He has a purpose for your life. Whatever your plight, God is enough. He will meet your every need.
Tidak peduli keadaan apa yang akan menghampiri, anugerah Tuhan sudahlah cukup. Dan Dia memiliki tujuan untuk hidup Anda. Apapun keadaanmu, Tuhan sudah cukup. Dia akan memenuhi setiap kebutuhan Anda.






Tears in a Bottle


When was the last time you had a good cry? I mean, a real good eyelid-flippin’ cry?

Air Mata Di Dalam Botol

Kapan terakhir kali Anda menangis? Maksud saya, tangisan yang benar-benar membasahi kelopak mata?


A lot of guys my age think tears are a sign of weakness. When you show that kind of emotion, it’s considered wimpy and unmanly. The last thing you want is to be caught boo-hooing in front of your friends.
Banyak pria seusiaku yang mengira air mata adalah tanda kelemahan. Bila Anda menunjukkan emosi seperti itu, itu dianggap pengecut dan tidak jantan. Anda tidak menginginkan tertangkap basah meraung dalam tangis di depan teman Anda.

But I’ll confess I’ve spent a fair amount of private moments in tears. Sometimes it’s sadness. Sometimes it’s fear. Sometimes it’s disappointment or even anger. But the best kind of tears come when you just stop and admit to God that you’re done. The best tears flow when you realize you’re completely inadequate.
Tapi saya akan menyatakan bahwa saya telah menghabiskan banyak waktu dan kesendirian di dalam tangis. Terkadang dalam kesedihan. Terkadang itu adalah ketakutan. Terkadang kekecewaan atau bahkan kemarahan. Tapi air mata terbaik datang saat Anda berhenti dan mengakukan kepada Tuhan bahwa Anda telah menyerah. Air mata terbaik mengalir saat Anda menyadari bahwa Anda sama sekali tidak layak.

I’m not talking about having some kind of spoiled brat outburst. I’m talking about those sacred moments between you and God when you tell him He is God and you are not. When you admit that you cannot do this thing on your own. I can tell you from experience, when you reach that valley of brokenness, that’s when the growing and the healing begins.
Saya bukan berbicara tentang semacam tangisan anak manja yang nakal dan yang meledak-ledak. Saya berbicara tentang saat-saat sakral antara Anda dan Tuhan saat Anda mengatakan kepadanya bahwa Dia adalah Tuhan dan Anda tidak. Bila Anda mengakui bahwa Anda tidak dapat melakukan hal ini sendiri. Saya dapat memberitahukan kepada Anda dari pengalaman, saat Anda mencapai lembah kehancuran, saat itulah pertumbuhan dan penyembuhan dimulai.

Are you emotionally depleted today? At the end of yourself? Feeling finished? God knows. He hasn’t missed one single teardrop.
Friend, He’s storing your tears in a bottle. And He’s ready to let the healing begin.
Apakah Anda secara emosional terkuras hari ini? Sampai pada titik akhir dari dirimu sendiri? Merasa ini adalah akhir? Tuhan tahu. Dia tidak melewatkan satu pun tetesan air mata.
Sobat, Dia menyimpan air matamu di botol. Dan Dia siap untuk memulai menyelenggarakan penyembuhan.