Jumat, 15 Desember 2017

Yerusalem dan Abraham/Ibrahim

Memang seperti yang telah Difirmankan empat millenia yang lalu, bahwa Bapa Abraham/Nabi Ibrahim akan menjadi bapa bangsa-bangsa sungguh terjadi, buktinya saat keturunannya secara biologis berebut Yerusalem, semua bangsa-bangsa besar ikut terlibat.

Kej 17:1
Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.
Kej 17:2
Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak."
Kej 17:3
Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya:
Kej 17:4
"Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
Kej 17:5
Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
Kej 17:6
Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja.
Kej 17:7
Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.
Kej 17:8
Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka."
Kej 17:9
Lagi firman Allah kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.
Kej 17:10
Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;
Kej 17:11
haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.



Sebelum tinggal di Kanaan, yang sekarang adalah daerah Palestina dan Israel, Abraham tinggal di daerah Ur Kasdim, atau utara Mesopotamia yang sekarang Irak.


Bapa Abraham/Nabi Ibrahim memiliki tiga istri, Sara, Hagar dan Ketura. Dari tiga istri ia mendapatkan delapan anak, Ismael, Ishak, Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak dan Suah. Ismael memiliki dua belas anak, Nebayot, Kedar, Adbeel, Mibsan, Misyma, Duma, Masa, Hadad, Tema, Yetur, Nafisy dan Kedma, yang adalah nenek moyang Bani Ismael dan kemudian menjadi bangsa-bangsa Arab. Ishak memiliki dua anak, Esau dan Yakub yang kemudian disebut Israel. Esau adalah nenek moyang Bani Edom, dan Yakub adalah nenek moyang Bani Israel. Keturunan Abraham/Ibrahim dari Ketura menjadi nenek moyang bangsa-bangsa Arab yang tinggal di Selatan dan Timur Palestina juga bangsa-bangsa di Afrika. 


Yerusalem merupakan kota suci bagi tiga agama monoteisme Abrahamik, yaitu Yahudi, Kristen dan Muslim. Selain menjadi nenek moyang bangsa-bangsa besar di daerah Timur Tengah, Bapa Abraham/Nabi Ibrahim menjadi bapak rohani bagi banyak orang. 


Jadi kalau penduduk dunia sekarang kira-kira 7 milyar, maka yang mempercayai Yerusalem sebagai kota suci ada 16,1 juta orang beragama Yahudi, 2,3 milyar orang beragama Kristen dan 1,4 milyar orang beragama Muslim.
Mengenai apakah Yerusalem menjadi ibukota Israel atau Palestina, saya mengusulkan agar dua-duanya diperbolehkan untuk menjadikannya ibukota, kalau tidak diperbolehkan, akan lebih baik agar dua-duanya juga tidak diperbolehkan. Melihat umat beragama di Israel dan Palestina pun beragam, tidak semua orang Israel beragama Yahudi dan tidak semua orang Palestina beragama Muslim, bahkan mungkin tidak semua keturunan dari Bani Ismael beragama Muslim.