Memang
seperti yang telah Difirmankan empat millenia yang lalu, bahwa Bapa
Abraham/Nabi Ibrahim akan menjadi bapa bangsa-bangsa sungguh terjadi, buktinya
saat keturunannya secara biologis berebut Yerusalem, semua bangsa-bangsa besar ikut
terlibat.
Kej 17:1
|
Ketika Abram berumur
sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan
berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di
hadapan-Ku dengan tidak bercela.
|
Kej 17:2
|
Aku akan mengadakan
perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat
banyak."
|
Kej 17:3
|
Lalu sujudlah Abram,
dan Allah berfirman kepadanya:
|
Kej 17:4
|
"Dari pihak-Ku,
inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar
bangsa.
|
Kej 17:5
|
Karena itu namamu
bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi
bapa sejumlah besar bangsa.
|
Kej 17:6
|
Aku akan membuat
engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa,
dan dari padamu akan berasal raja-raja.
|
Kej 17:7
|
Aku akan mengadakan
perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi
perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.
|
Kej 17:8
|
Kepadamu dan kepada
keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing,
yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk
selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka."
|
Kej 17:9
|
Lagi firman Allah
kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku,
engkau dan keturunanmu turun-temurun.
|
Kej 17:10
|
Inilah perjanjian-Ku,
yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu,
yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;
|
Kej 17:11
|
haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah
akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.
|
Sebelum tinggal
di Kanaan, yang sekarang adalah daerah Palestina dan Israel, Abraham tinggal di
daerah Ur Kasdim, atau utara Mesopotamia yang sekarang Irak.
Bapa
Abraham/Nabi Ibrahim memiliki tiga istri, Sara, Hagar dan Ketura. Dari tiga
istri ia mendapatkan delapan anak, Ismael, Ishak, Zimran, Yoksan, Medan, Midian,
Isybak dan Suah. Ismael memiliki dua belas anak, Nebayot, Kedar, Adbeel,
Mibsan, Misyma, Duma, Masa, Hadad, Tema, Yetur, Nafisy dan Kedma, yang adalah nenek
moyang Bani Ismael dan kemudian menjadi bangsa-bangsa Arab. Ishak memiliki dua
anak, Esau dan Yakub yang kemudian disebut Israel. Esau adalah nenek moyang
Bani Edom, dan Yakub adalah nenek moyang Bani Israel. Keturunan Abraham/Ibrahim
dari Ketura menjadi nenek moyang bangsa-bangsa Arab yang tinggal di Selatan dan
Timur Palestina juga bangsa-bangsa di Afrika.
Yerusalem
merupakan kota suci bagi tiga agama monoteisme Abrahamik, yaitu Yahudi, Kristen
dan Muslim. Selain menjadi nenek moyang bangsa-bangsa besar di daerah Timur
Tengah, Bapa Abraham/Nabi Ibrahim menjadi bapak rohani bagi banyak orang.
Jadi kalau
penduduk dunia sekarang kira-kira 7 milyar, maka yang mempercayai Yerusalem
sebagai kota suci ada 16,1 juta orang beragama Yahudi, 2,3 milyar orang
beragama Kristen dan 1,4 milyar orang beragama Muslim.
Mengenai
apakah Yerusalem menjadi ibukota Israel atau Palestina, saya mengusulkan agar dua-duanya
diperbolehkan untuk menjadikannya ibukota, kalau tidak diperbolehkan, akan
lebih baik agar dua-duanya juga tidak diperbolehkan. Melihat umat beragama di
Israel dan Palestina pun beragam, tidak semua orang Israel beragama Yahudi dan
tidak semua orang Palestina beragama Muslim, bahkan mungkin tidak semua
keturunan dari Bani Ismael beragama Muslim.