BURUNG BERKICAU

The Song of the Bird by Anthony de Mello SJ

demello1
Buku ini merupakan terjemahan buku Anthony de Mello SJ, The Song of the Bird, terbitan Gujarat Sahitya Prakash, Anand, India 1982.
Terjemahan diusahakan dalam kerjasama antara Romo A. Soenarja SJ dan Staf Yayasan Cipta Loka Caraka:
Adolf Heuken SJ, Y. Ardhisubagyo, Yulia Gunawan dan Ariesto Hadi

Kata Pengantar
Buku ini dikarang untuk orang dengan pandangan keagamaan atau duniawi yang berbeda-beda. Akan tetapi kami tidak menyembunyikan, bahwa kami seorang imam Katolik. Kami mendalami secara luas tradisi-tradisi mistis yang bukan-Kristen, bahkan bukan-keagamaan dan kami sangat dipengaruhi dan diperkaya olehnya. Akan tetapi kami selalu kembali kepada Gereja kami, yakni Gereja Katolik, karena dialah Bunda Rohani kami. Walaupun kami amat menyadari batas dan kadang-kadang juga sempitnya namun kami juga sadar bahwa Gerejalah yang telah membentuk dan membina kami, sehingga kami menjadi orang seperti sekarang adanya. Jadi kepada Gereja Katolik, Bunda dan Guru kami, kami mempersembahkan dengan penuh cinta buku ini.

PERHATIAN
Cerita-cerita dalam buku ini kebanyakan disertai dengan beberapa komentar. Komentar pendek ini dimaksudkan hanya sebagai contoh saja bagi komentar yang mungkin ingin Anda beri sendin. Buatlah komentar sendiri! Jangan terpancang pada komentar-komentar yang terdapat di dalam buku ini. Sebab, komentar itu seringkali tak memadai dan bahkan menyesatkan.
Janganlah menerapkan cerita pada orang lain (pastur, pendeta, mullah, Gereja, sesama) kecuali diri Anda sendiri! Jika anda melakukannya, cerita itu justru akan merugikan perkembangan kehidupan rohani Anda. Setiap tokoh dalam cerita-cerita ini kurang lebih adalah ANDA sendiri, bukan orang lain!
Bila Anda membaca buku ini untuk pertama kalinya, bacalah cerita-cerita di dalamnya secara berurutan sebagaimana disusun dalam halaman-halaman buku ini. Cara demikian ini menyampaikan suatu ajaran dan semangat, yang akan luntur jika cerita-cerita dibaca secara serampangan.
CATATAN
Teologi : Seni menuturkan cerita-cerita tentang Yang Ilahi; pun pula seni mendengarkannya.
Mistisisme : Seni merasakan dan menghayati makna yang tersirat dalam cerita-cerita sedemikian, sehingga Anda diubah olehnya.
Setiap orang menyukai centa. Oleh sebab itu di dalam buku ini disajikan banyak cerita – baik yang kuno maupun yang moderen. Cerita-cerita ini dikumpulkan dari lingkungan keagamaan Buddha, Hindu dan Kristen; dari aliran Zen dan Sufi serta dari daerah Hasidi (Yaman Utara), Rusia dan Tiongkok.
Akan tetapi pada cerita-cerita ini terdapat ciri khusus: Bila dibaca dengan cara tertentu, cerita-cerita ini akan menyebabkan perkembangan rohani.
CARA MEMBACA
Ada tiga cara:
1. Bacalah sebuah cerita satu kali. Kemudian baca-lah cerita yang lain. Cara membaca seperti ini cuma menghibur saja.
2. Bacalah sebuah cerita dua kali. Adakanlah refleksi! Terapkan cerita itu pada kehidupan Anda. Dengan cara ini Anda akan mencicipi teologi. Sangat membantu, apabila cara ini dilakukan bersama dalam kelompok kecil yang setiap anggotanya diberi kesempatan untuk membagi-bagikan hasil refleksinya atas cerita itu. Dengan demikian Anda masuk dalam kelompok teologi.
3. Bacalah cerita itu sekali lagi, setelah Anda melakukan refleksi seperti disebut di atas. Ciptakan keheningan dalam hati anda dan biarkan cerita itu menyampaikan makna dan artinya yang dalam kepada Anda: suatu makna yang jauh mengatasi kata-kata dan refleksi. Cara ini secara bertahap akan mengembangkan kepekaan Anda akan hidup mistik.
Atau ingat-ingatlah cerita itu sepanjang hari dan biarkan keharuman atau getaran nadanya membayangi Anda. Biarkan cerita itu berbicara kepada hati Anda, bukan kepada otak Anda. Cara ini juga mungkin membuat Anda menjadi seorang mistik. Memang, dengan tujuan supaya pada akhirnya orang mendapatkan pengalaman mistik inilah sebagian besar cerita yang terdapat dalam buku ini ditulis.

image