Jumat, 18 April 2014

24. THOMAS AQUINAS BERHENTI MENULIS

Burung Berkicau – The Song of the Bird 24.

Diceritakan bahwa Santo Thomas Aquinas, salah seorang teolog yang paling bijak di dunia, tiba-tiba berhenti menulis menjelang akhir hidupnya. Waktu sekretarisnya mengeluh bahwa karyanya belumlah selesai, Thomas menjawab: Frater* Reginald, ketika aku merayakan Misa beberapa bulan yang lalu, aku mengalami Yang Ilahi. Pada hari itu aku samasekali kehilangan minat untuk menulis. Sebenarnya, semua yang telah kutulis tentang Allah bagiku tampaknya seperti jerami balaka.’
Memang seharusnya demikian jika seorang cendikiawan menjadi seorang mistik.
Ketika seorang mistik turun dari gunung, ia disongsong oleh seorang ateis yang berkata mencemooh: ‘Apa yang kaubawa dari taman kebahagiaan yang kaukunjungi?’
Orang mistik itu menjawab: ‘Aku sungguh berniat mengisi jubahku dengan bunga-bunga. Dan bila kembali pada kawan-kawanku, aku bermaksud menghadiahi mereka beberapa kuntum bunga. Tetapi ketika aku di sana, keharuman taman itu membuatku mabuk, sehingga aku menanggalkan jubahku.’
Para guru Zen mengatakan hal itu lebih padat dan tepat: ‘Orang yang tahu, tidak banyak bicara. Orang yang banyak bicara, tidak tahu.’

*Frater (Lat.): saudara, atau panggilan untuk biarawan yang tidak/ belum ditahbiskan