Selasa, 12 Agustus 2014

MENTOR


(Serpihan-Serpihan Kisah Yang Tercecer)
 
          Kemarin (Rabu , 26 Maret 2014), saya  berjumpa dengan seorang anak usia belasan tahun (di bilangan Jl. Samrat – Manado)  –  tergopoh-gopoh menjinjing tas besar berisi buku-buku pelajaran. Saya menanyakan kepergiannya dan dia menjawab, "Om, saya hendak pergi ke  mentor saya!"  
          Saya sedikit kaget dengan kata  mentor  itu dan tidak lama kemudian, anak itu berbelok ke sebuah tempat Bimbingan Belajar.
          Saya baru menyadari  bahwa yang namanya  mentor  itu adalah pembimbing. Mentor – dalam bukunya yang berjudul  The Odyssey  tulisan Homerus (+ abad ke-8 seb. M ) menunjuk pada seorang pembimbing – yang diminta mengasuh putra Odysseus, yang bernama Thelemacus. Sang  mentor  juga menasihati Telemachus bagaimana sebaiknya dan seharunya  hidup sebagai Pangeran.
          Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pada dasarnya, setiap manusia itu – seharusnya – memiliki pembimbing. Ketika saya masih kecil, bapak saya (Alm. Zepherinus Soehardi) selalu bilang, "Le, ke manapun engkau pergi, selalu ada malaikat  pamomong di sampingmu. Maka jagalah dirimu baik-baik."  Mala'ika  dalam bahasa Arab mengandung arti: mendampingi, menolong, melindungi, terutama saat berbahaya   (Mzm 91: 11). Pinokio,  sebuah novel tulisan Carlo Callodi (1826 – 1890) juga  mengisahkan seorang boneka kayu yang senantiasa didampingi oleh Cricket atau Jengkrik.  Sebenarnya Callodi hendak mengatakan bahwa Cricket  itu adalah hati nurani.  Dalam dunia pewayangan kita mengenal Ponokawan (Pono = mengerti dan  kawan = sahabat). Ponokawan  (Semar, Gareng, Petruk dan Bagong) adalah  pamomong para  Pandawa (Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa) yang berhati mulia, honesty, sincere, integrity, self-confidence  dan credible.  Sang Pamomong atau Pembimbing membawa mereka pada jalan yang benar yang tentunya penuh dengan perjuangan.
          Ketika masuk di Seminari Menengah Mertoyudan – Magelang, para  seminaris diwajibkan memiliki pembimbing rohani, di tempat lain namanya direksi yang tugasnya mengarahkan (direct= arah). Ada lagi namanya konsultasi yang semoga membawa  consolatio = hiburan rohani. Para motivator menggunakan kata coaching.
          Akhirnya saya hendak mengatakan, "Berbahagialah mereka yang memiliki mentor dalam hidupnya."  Mentor  dalam arti ini berarti: penasihat, pembimbing soul-friend, sahabat yang dapat dipercaya dan hati nurani.
 
Kamis, 27 Maret 2014    Markus Marlon
 

Sent by PDS 
http://pds-artikel.blogspot.com 

--
Posting oleh PDS - Alumni PIKA ke Artikel pada 3/27/2014 08:03:00 PM