Calon pertama masuk.
‘Saudara tahu, bahwa ujian sederhana ini kami berikan kepada saudara, sebelum saudara diterima bekerja di sini?’
‘Ya.’
‘Nah, dua kali dua itu berapa?’
‘Empat.’
Calon kedua masuk.
‘Saudara siap untuk ujian?’
‘Ya.’
‘Nah, dua kali dua itu berapa?’
‘Berapa saja, terserah Bapak.’
Calon kedua inilah yang mendapat pekerjaan.
Sikap calon kedua itulah yang amat dianjurkan, kalau Anda ingin mendapat kenaikan pangkat di setiap lembaga, baik yang sekular maupun yang bersifat keagamaan.
Sikap ini juga akan menghasilkan nilai yang tinggi dalam ulangan keagamaan. Itulah sebabnya, orang yang mendapat gelar dalam ilmu ketuhanan itu lebih dikenal karena kesetiaannya pada ajaran.