Minggu, 23 Juli 2017

87. JONEYED DAN TUKANG CUKUR

The Song of The Bird 87.

Seorang suci bernama Joneyed pergi ke Mekah dengan pakaian pengemis. Di sana ia melihat seorang tukang sedang mencukur seorang kaya. Ketika ia minta supaya dicukur juga, tukang cukur itu segera meninggalkan orang kaya dan mencukur Joneyed. Ia tidak memungut biaya dari Joneyed. Malah sebaliknya, Joneyed diberinya uang sedekah.
Joneyed begitu terharu sehingga ia berniat untuk memberikan semua sedekah yang akan diterimanya pada hari itu pada si tukang cukur.
Tidak disangka, seorang peziarah yang kaya memberi Joneyed sekarung emas. Joneyed pergi ke kios tukang cukur pada malam itu juga dan menyerahkan sekarung emas itu kepadanya.
Tukang cukur itu mengejeknya: ‘Anda ini orang suci macam apa? Tidak malukah Anda membayar sebuah pengabdian cinta?’
Kadang-kadang terdengar orang berkata: ‘Tuhan, kami ini sudah berbuat begitu banyak bagimu. Apa ganjaran kami sekarang?’

***

Kalau ganjaran ditawarkan atau dicari, cinta menjadi barang dagangan.
Sebuah angan-angan”
Murid mengejek Tuhan: ‘Engkau itu Tuhan macam apa? Tidak malukah Engkau membayar sebuah pengabdian cinta?’
Tuhan tersenyum dan berkata: ‘Aku tidak memberi ganjaran kepada siapa pun. Aku hanya senang akan cintamu.’