Minggu, 23 Juli 2017

86. KABAR GEMBIRA

The Song of The Bird 86.

Inilah Kabar Gembira yang diwartakan oleh Tuhan kita Jesus Kristus kepada para muridNya dalam bentuk perumpamaan:
Kerajaan surga itu bagaikan dua orang bersaudara yang hidup bahagia dan puas, sampai kedua-duanya dipanggil Tuhan untuk menjadi muridNya.
Yang lebih tua menanggapi panggilan itu dengan sukarela, meskipun ia harus meninggalkan orang tua serta gadis yang dicintainya dan diimpikan menjadi isterinya. Ia lalu pergi ke sebuah negeri yang jauh. Di sana ia mencurahkan seluruh hidupnya untuk melayani orang-orang yang sangat miskin. Penganiayaan timbul di negeri itu. Ia ditangkap atas dasar tuduhan palsu, kemudian disiksa dan dibunuh.
Dan Tuhan berkata kepadanya: ‘Baik, hamba yang jujur dan setia! Engkau memberiku pengabdian seharga seribu talenta. Sekarang akan kuberikan kepadamu semilyar, semilyar talenta sebagai ganjaranmu. Masuklah dalam sukacita Tuhanmu!’
Tanggapan adiknya atas panggilan Tuhan kurang begitu rela. Ia ingin melalaikannya supaya dapat meneruskan rencananya serta menikah dengan gadis yang dicintainya. Ia menikmati kebahagiaan hidup berkeluarga, usahanya berkembang pesat, ia menjadi terkenal dan kaya. Kadang kala ia memberi sedekah kepada pengemis, bersikap ramah terhadap isteri dan anak-anaknya. Sesekali ia juga mengirim sedikit uang untuk kakaknya yang tinggal di negeri yang jauh. ’Uang ini mungkin bisa membantu karyamu di tengah orang miskin itu,’ tulisnya di dalam surat.
Pada saat ia meninggal, Tuhan berkata kepadanya: ‘Baik, hamba yang jujur dan setia! Engkau memberiku pelayanan seharga sepuluh talenta. Sekarang akan kuberikan ganjaran kepadamu sebesar semilyar, semilyar talenta. Masuklah ke dalam sukacita Tuhanmu!’
Kakaknya tercengang-cengang ketika mendengar bahwa adiknya mendapatkan ganjaran yang sama dengannya. Dan ia senang. Katanya: ‘Tuhan, setelah melihat semua ini, seandainya saya harus lahir dan hidup kembali, saya masih akan melakukan hal yang persis sama dengan yang telah saya perbuat bagiMu.’

Ini sungguh kabar gembira: Tuhan sungguh Maha murah dan seorang murid mengabdi kepadaNya hanya karena gembira saja. Kegembiraan itu diterakan pada pengabdian oleh cinta.