YOU CAN WIN THIS FIGHT
The Battle In Your Mind
Pertempuran Dalam Batin Anda
You can win this battle, but you have to get your mind
renewed!
Anda dapat memenangkan pertempuran ini, tetapi Anda harus merubah dan memperbaharui
pikiran Anda!
By Joyce Meyer
Enjoying Everyday Life – August 2013
Terjemahan oleh :
Yungpangka Prirarso
For those who live according to the flesh set their minds on
the things of the flesh, but those who live according to the Spirit, the things
of the Spirit. Romans 8: 5.
Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari
daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
Tulisan Sha’ul ha – Tarsi kepada sahabatnya di Roma – 50 M.
Romans 8:5 teaches us that if we set our minds on the things
of the flesh, we will walk in the flesh; but if we set our minds on the things
of the Spirit, we will walk in the Spirit. Let me put it another way: if we
think fleshly thoughts, wrong thoughts, negative thoughts – we cannot walk in
the Spirit. Renewed, God-like thinking is a vital necessity to a successful
Christian life.
Surat Sha’ul ha – Tarsi kepada
sahabatnya di Roma sekitar 1900 tahun yang lalu mengajarkan kepada kita bahwa
jika kita memikirkan hal-hal dari daging, kita akan hidup dalam daging; Tetapi
jika kita memikirkan hal-hal dari Roh, kita akan hidup dalam Roh. Saya akan
mencoba menyampaikan dengan cara lain: jika kita berpikir dengan pikiran
kedagingan, pikiran-pikiran salah, pikiran-pikiran negatif - kita tidak dapat
berjalan di dalam Roh. Pembaharuan, pemikiran ke- Tuhan-an adalah sebuah kebutuhan vital bagi kehidupan ke-Iman-an
yang dapat memberikan keberhasilan.
There are times when we will be lazy about something if we
don’t realize how important it is to pay attention to it. But, when we realize
it can cause great problems if we ignore it, then we take action.
Ada kalanya kita akan malas untuk melakukan sesuatu jika kita tidak
menyadari betapa pentingnya perhatian kita akan hal ini. Tapi, bila kita sadar
hal itu bisa menimbulkan masalah besar jika kita mengabaikannya, kemudian kita baru mengambil tindakan.
Let’s say, for example, the bank calls and tells you that
your account is overdrawn by eight hundred and fifty dollars. You immediately
look for the problem. Perhaps in your search you discover that you failed to
make a deposit you thought you had made. You rush to the bank right away wiht
the deposit so you won’t have any further problems.
Katakanlah, misalnya, ada telpon dari bank memberitahu Anda bahwa Anda
telah melewati limit pengambilan Anda sebesar delapan ratus lima puluh dolar.
Anda segera memperhatikan masalahnya. Mungkin, setelah Anda pelajari, ternyata
Anda belum jadi melakukan penyetoran yang menurut Anda, selama ini telah Anda
lakukan. Anda akan segera ke bank,
mencari cara agar segera melakukan penyetoran sehingga Anda tidak akan memiliki
masalah tersebut lebih lanjut.
We need to have the same sense of urgency about renewing our
minds as we would about fixing a problem with our bank account.
Kita perlu memiliki perasaan yang sama, perasaan terdesak; agar segera
memperbarui pikiran kita, sama halnya dalam kita memperbaiki masalah rekening keuangan kita.
If your life is in a state of chaos because of years of
wrong thinking, it’s vitally important to understand that your life will not
get straightened out until your mind straightened out. Get serious about
tearing down the strongholds Satan has built in your mind.
Jika hidup Anda dalam keadaan kacau karena bertahun-tahun melakukan kesalahan
dalam berpikir, sangat penting untuk memahami bahwa hidup Anda tidak akan
berubah baik kalau Anda tidak memperbaiki pikiran Anda. Segeralah, dan dengan
bersungguh-sungguh, hancurkan cengkeraman-cengkeraman yang telah dibangun oleh
Si-jahat di dalam pikiran Anda.
A VITAL NECESSITY – For the believer, right thinking is a
vital necessity. A vital necessity is something that’s so important, you can’t
live without it – like a heartbeat or blood pressure are vital for physical
health.
SEBUAH KEBUTUHAN VITAL - Bagi orang beriman, pemikiran yang benar
adalah kebutuhan vital. Kebutuhan vital adalah sesuatu yang sangat penting,
Anda tidak dapat hidup tanpanya - seperti detak jantung atau aliran darah yang sangat
penting untuk kesehatan secara fisik.
The Lord impressed this truth on me years ago concerning
personal fellowship with Him in prayer and the Word. I was having a terrible
time disciplining myself to do these things until He showed me that they are a
vital necessity. Just as my physical life is dependen upon my vital signs, so
my spiritual life is dependent upon spending regular time with God. Once I
learned this, I gave it priority in my life. In the same way, once I realize
that right thinking is vital to victorous living, I got more serious about
thinking about what I was thinking about, and choosing my thoughts carefully.
Tuhan membuat saya terkesan akan kebenaran ini bertahun-tahun yang lalu,
tentang perlunya sebuah persekutuan pribadi dengan Dia dalam doa dan Firman-Nya
yang disampaikan Kitab Suci. Saya mengalami masa-masa sulit untuk
mendisiplinkan diri saya untuk melakukan hal-hal ini sampai Dia menunjukkan
kepada saya bahwa hal tersebut adalah sebuah kebutuhan vital. Sama seperti
kehidupan fisik saya bergantung pada tanda-tanda vital dalam organ tubuh saya, maka kehidupan
spiritual saya bergantung pada seberapa banyak waktu yang saya habiskan bersama
Tuhan secara teratur. Begitu saya menyadarinya, saya menjadikan hal ini
prioritas dalam hidup saya. Dengan cara yang sama, begitu saya menyadari bahwa
berpikir benar sangat penting bagi kehidupan yang penuh kemenangan, saya
menjadi lebih serius memikirkan apa yang sedang saya pikirkan, dan secara
berhati-hati memilih pikiran itu.
OUR SPIRITUAL WEAPONS – Because our battle with the enemy
begins in our thought, God has given us powerful spiritual weapons with which
we can protect ourselves. Our most powerful weapin is His Word. We can pray the
Word, speak the Word, sing the Word and study the Word. Even Jesus used the
weapon of the Word in the wilderness to defeat the devil (See Luke 4:1-3). Each
time the devil lied to Him, Jesus responded with, “It is written ...” and
quoted him the Word.
KELENGKAPAN SENJATA SPIRITUAL KITA - Karena pertempuran kita dengan si
jahat dimulai dalam pikiran, Tuhan telah memberi kita senjata spiritual yang
kuat dan dengan senjata tersebut kita dapat melindungi diri kita. Senjata kita
yang paling kuat adalah FirmanNya. Kita bisa berdoa dengan Firman tersebut, mengucapkan FirmanNya,
menyanyikan FirmanNya dan mempelajari FirmanNya tersebut. Bahkan Yesus
menggunakan senjata Firman ini dalam pencobaanNya di padang gurun untuk
mengalahkan iblis (lihat Lukas 4: 1-3). Setiap kali iblis berbohong kepada-Nya,
Yesus menjawab, "Ada tertulis ..." dan kemudian menjawab iblis dengan
Firman.
Two other spiritual weapons available to us are prayer and
praise. Prayer enables us to draw close to God and be completely open with Him.
Prayer is fellowship, friendship, and an opportunity to express gratitude for
all He is and does. If you want to have an effective prayer life, develop a
good personal relationship with the Father. Know that He loves you, that He is
full of mercy and grace. Get to know His Son Jesus, who loves you so much He
died for you. He is with you all the time. Let Him help you. And when you
praise Him, praise Him from your heart.
Dua senjata rohani lainnya yang tersedia bagi kita adalah doa dan
pujian. Doa memungkinkan kita mendekat kepada Tuhan dan benar-benar terbuka
dengan Dia. Doa adalah persekutuan, persahabatan, dan kesempatan untuk
mengungkapkan rasa syukur atas semua keberadaan Tuhan dan yang Dia lakukan.
Jika Anda ingin memiliki kehidupan doa yang efektif, kembangkan hubungan
pribadi yang mendalam dengan Allah Bapa.
Ketahuilah bahwa Dia mengasihi Anda, bahwa Dia penuh dengan kebaikan dan kasih
karunia. Kenalilah Yesus, Sang Putera, yang sangat mencintaimu sehingga Dia
mati untukmu. Dia selalu bersamamu. Biarkan Dia membantu Anda. Dan saat Anda
memuji Dia, pujilah Dia dari hati Anda.
According to Zechariah 4: 6, we accomplish what we need to
do not by might, nor by power, but by [His] Spirit (AMP). So the best way we
can be empowered is by asking God for a lot of help – and asking often. You
can’t overcome your situation by determination alone. You need to be
determined, but determined in the Holy Spirit, not in the effort of your own
flesh. The Holy Spirit is your Helper – seek His help. Lean on Him – not on
your own strength and understanding.
Menurut tulisan Nabi Zakharia –
500 SM, kita dapat menyelesaikan apa yang perlu kita lakukan, bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan
dengan Roh. Jadi cara terbaik agar kita dapat
diberdayakan adalah dengan meminta bantuan Tuhan – agar diberikan anugerah dan
bantuan olehNya. Anda tidak bisa mengatasi situasi Anda dengan tekad Anda
sendiri. Anda harus yakin, namun keyakinan di dalam Roh Kudus, bukan dalam
usaha daging Anda sendiri. Roh Kudus adalah Penolongmu - carilah
pertolongan-Nya. Bersandar pada Dia - tidak dengan kekuatan dan pengertian Anda
sendiri.
AS YOU THINK, SO YOU ARE – Proverbs 23: 7 says what we think
in our hearts is what we will become. I frequently say,”Where the mind goes,
the man follows.” The Bible also says a
tree is known by its fruit. The same is true in our lives. Thoughts bear fruit.
Think good thoughts, and the fruit in your life will be good. Think bad
thoughts, and the fruit in your life will be bad.
SEBAGAIMANA ANDA BERPIKIR, BEGITULAH ANDA – Tulisan Nabi Sulaiman – 900
SM – dalam Amsalnya mengatakan apa yang kita pikirkan di dalam hati kita adalah
apa yang akan terjadi pada kita. Saya sering mengatakan, "Ke mana pikiran kita
pergi, kesanalah kita akan mengikuti." Di dalam Alkitab juga dikatakan
bahwa sebuah pohon dikenal karena buahnya. Hal yang sama juga terjadi dalam
hidup kita. Pikiran-pikiran menghasilkan buahnya. Pikirkan pikiran yang baik,
dan buah dalam hidup Anda akan baik. Pikirkan pikiran buruk, dan buah dalam
hidup Anda akan buruk.
Whatever the condition of your life right now, I want to
encourage you to keep moving forward in your relationship with God. The key is
to never give up! As you spend time with Him in prayer and reading the Word,
you will renew your mind and experience more of the victorious life we can have
in Christ. He is working on you; at least, He is if you have invited Him to
influence your thoughts. Just keep cooperating
with Him – and don’t give up!
Apapun kondisi hidup Anda saat ini, saya ingin mendorong Anda untuk
terus bergerak maju dalam hubungan Anda dengan Tuhan. Kuncinya adalah agar
jangan pernah menyerah! Sewaktu Anda menghabiskan waktu bersama Dia dalam doa
dan membaca Firman, Anda akan memperbarui pikiran dan mengalami lebih banyak
kehidupan yang berkemenangan yang dapat kita miliki di dalam Kristus. Dia
bekerja di dalam Anda; paling tidak, Dia
dapat; jika Anda mengundangNya untuk memperbaharui pikiran
Anda. Teruslah bekerja sama dengan Dia - dan jangan menyerah!