Kamis, 24 Agustus 2017

115. KONFUSIUS, SEORANG BIJAK

The Song of The Bird 115.

Pu Shang berkata kepada Konfusius:
'Orang bijak macam apakah Anda, sehingga Anda dapat berkata bahwa Yen Hui dalam hal berterus-terang melebihi Anda, bahwa dalam hal menjelaskan sesuatu Tuan-mu Tz'u melebihi Anda, bahwa Chung Yu lebih berani dibandingkan dengan Anda, dan bahwa Chuan-sun Shih lebih terhormat daripada Anda?'

Karena sangat menginginkan jawaban, maka Pu Shang berangsur-angsur maju sampai ke tepi tikar hingga ia hampir terjatuh. 'Kalau semua ini benar,' katanya, 'mengapa empat orang ini berguru kepada Anda?'

Konfusius menjawab:
'Duduk di situ saja, nanti kukatakan kepadamu. Yen Hui bisa berterus-terang, namun ia tidak dapat menyesuaikan diri. Tuan-mu Tz'u dapat menjelaskan apa saja, tetapi tidak sanggup memberikan keputusan yang tegas-tegas 'ya' atau 'tidak'. Chung Yu tahu bagaimana bertindak berani, namun ia tidak berhati-hati. Chuan-sun Shih mudah bertingkah-laku secara terhormat, tetapi tidak bisa bersikap sederhana. Itulah sebabnya, mengapa empat orang ini masih senang belajar di bawah bimbinganku.'

Guru Muslim, Jalal ud-Din Rumi, berkata: 'Tangan yang selalu terbuka atau selalu tertutup adalah tangan yang mati. Burung yang tidak dapat membuka dan menutup sayapnya, tak akan pernah dapat terbang.'