Selasa, 05 September 2017

7 SIKAP YANG MEMBELENGGU

7 ATTITUDES THAT KEEP PEOPLE IN BONDAGE

By Joyce Meyer




Maybe you’ve heard the saying, “Attitude is everything.” Well, our attitudes are so important because they make the difference between having a miserable life and a life of joy and peace.
The Israelites spent 40 years in the wilderness – all because of their bad attitude. They thought their enemies were the problem, but it was really their attitude. Here are seven common bad attitudes that keep people stuck in the wilderness.Mungkin Anda pernah mendengar perkataan,”Sikap adalah segalanya.” Jadi, sikap kita sangatlah penting, karena hal ini akan membuat perbedaan antara kita dapat mengalami hidup yang menyedihkan atau hidup dalam kebahagiaan dan damai.
Setelah dipimpin Nabi Musa keluar dari Mesir, bangsa Israel menghabiskan 40 tahun di padang gurun (hampir satu generasi, padahal jarak Mesir ke tanah perjanjian (daerah Israel sekarang) dapat ditempuh tidak lebih dari satu bulan berjalan kaki, dan Nabi Musa sendiri juga tidak diijinkan Tuhan untuk memasukinya. Dituliskan bahwa Nabi Musa memandang dari gunung Nebo) – semua karena sikap yang buruk. Mereka berpikir bahwa masalahnya terletak pada musuh-musuhnya, tetapi sebetulnya karena sikap mereka sendiri. Berikut ini tujuh sikap buruk yang biasanya membuat orang-orang terbelenggu di padang gurun.

Bad Attitude #1 – BASING THE FUTURE ON THE PAST
The Israelites had a negative attitude about their future. They based all their expectations on what had happened in the past and what they saw in their present circumstances. They lacked a positive vision.
Sikap Buruk #1 – MENDASARKAN MASA DEPAN PADA MASA LALU
Bangsa Israel memiliki sikap negatif tentang masa depan mereka. Mereka mendasarkan semua pengharapannya terhadap apa yang telah terjadi di masa lalu dan kejadian yang mereka lihat di masa kini. Mereka kurang memiliki pandang positif.
If you’re dwelling on a painful past, decide to believe by faith, “I know God has good plans for me and something good is going to happen to me.” When you speak God’s Word over your circumstances, it unleashes His power and provision in your life.Jika Anda lama berada dalam kondisi masa lalu yang menyakitkan, putuskan untuk mempercayainya dengan iman, “Saya tahu Tuhan memiliki rencana yang indah untukku dan sesuatu yang baik akan terjadi padaku.” Ketika Anda berbicara Firman Tuhan atas keadaan hidup Anda, hal ini melepaskan kekuatan Tuhan dan ketetapanNya dalam hidup Anda.

Bad Attitude #2 – SOMEBODY ELSE NEEDS TO TAKE RESPONSIBILITY
Maybe because you’ve been hurt, you feel like it’s someone else’s job to get you out of the mess you’re in. I want to encourage you to stop looking to other people to fix your problems. Instead, say,”I’m a responsible person and I don’t espect anyone to do for me what God has empowered me to do for myself.” And remember, God doesn’t expect you to do it all alone. Ask Him to help you. He will do it!
Sikap Buruk #2 – ORANG LAIN YANG HARUS BERTANGGUNG JAWAB
Mungkin karena Anda pernah disakiti, Anda merasa bahwa ini seharusnya tugas orang lain untuk mengeluarkan Anda dari kekacauan yang Anda alami saat ini. Saya ingin mendorong Anda untuk berhenti mencari orang lain agar memperbaiki masalah-masalah Anda. Sebaliknya, berkatalah,”Saya seseorang yang bertanggung jawab dan saya tidak mengharapkan orang lain melakukan apa yang Tuhan telah berdayakan kepada saya agar saya melakukan untuk diri saya sendiri.” Dan ingat, Tuhan tidak mengharapkan Anda melakukannya sendirian. Mintalah kepadaNya agar membantu Anda. Tuhan akan melakukannya!

Bad Attitude #3 – PLEASE MAKE THINGS EASY FOR ME
Maybe you think it’s just too hard and you just can’t take it anymore. But you are stronger than you think! Don’t let the enemy convince you that you are helpless. God Word’s says,”I can do all things through Christ who strenthens me” (Phillippians 4:13 NKJV). Look to Him to pull you up and give you strength to deal with whatever life throws at you.
Sikap Buruk #3 – TOLONG BUATLAH SEGALANYA MUDAH BUAT SAYA
Mungkin Anda berpikir bahwa hal ini terlalu berat dan Anda tidak dapat menanggungnya lagi. Tapi Anda lebih kuat dari yang Anda pikirkan! Jangan biarkan musuh Anda memasukkan keyakinan kepada Anda bahwa Anda tak berdaya. Sabda Tuhan mengatakan, “Saya dapat melakukan segala perkara di dalam Dia yang memberikan kekuatan kepadaku” (Filipi 4:13 TB). Pandanglah Dia agar Dia menarik Anda ke atas dan memberikan Anda kekuatan untuk menghadapi apa pun yang telah dilemparkan kepada Anda oleh kehidupan ini.

Bad Attitude #4 – GRUMBLING, FAULT-FINDING AND COMPLAINING
Do you know what a “fault finder” is? It’s someone who ignores all the good qualities in people and looks for the one thing they don’t like. But in Phillippians 2. Paul teaches that we are to have a humble, unselfish attitude that puts other people first. Instead of looking for what’s wrong or bad in people, learn to have a thankful attitude. Focus on God and all the good things He has done in your life.
Sikap Buruk #4 – MENGGERUTU, PENCARI-KESALAHAN DAN MENGELUH
Anda tahu si “tukang cari salah”? Adalah seseorang yang tidak memperdulikan semua kualitas baik di dalam diri orang lain tetapi sebaliknya mencari apa yang tidak mereka sukai. Tetapi dalam Filipi 2, Paulus mengajarkan agar kita memiliki sikap rendah hati, tidak mementingkan diri dan mendahulukan orang lain. Bukannya mencari-cari apa yang salah atau buruk pada diri orang lain, belajar untuk memiliki sikap penuh syukur. Memusatkan pada Tuhan dan semua hal baik yang telah Tuhan lakukan pada hidup Anda.

Bad Attitude #5 – I SHOULDN’T HAVE TO WAIT
Too often we get impatient with God. We want what we want, and we want it NOW. Learn how to wait on God. Trust Him to do things in His timing and be willing to pray, “Lord, if it’s not right for me, I don’t want it anyway.”
Sikap Buruk #5 -  SAYA TIDAK HARUS MENUNGGU
Terlalu sering kita menjadi tidak sabar dengan Tuhan. Kita ingin apa yang kita ingini, dan kita menginginkannya SEKARANG. Belajar bagimana menunggu dan mengandalkan Tuhan. Percaya kepadaNya untuk melakukan perkara dalam waktu Tuhan dan bersedia untuk berdoa,”Tuhan, kalau hal ini tidak tepat untuk saya, saya juga tidak menginginkannya.”
We all spend more time waiting than doing anything else, so learn to wait well. Instead of saying, “I’ll be happy when...” why not be happy now? As you learn to wait patiently, you’re showing God you are mature enough to handle the things He wants to give you.Kita semua menghabiskan waktu lebih banyak untuk menunggu dari pada melakukan hal yang lainnya, jadi belajarlah sebaik mungkin. Dari pada berkata,”Saya akan bahagia apabila...” kenapa tidak berbahagia saat ini juga? Sambil Anda belajar menunggu dengan sabar, Anda menunjukkan kepada Tuhan bahwa Anda cukup matang untuk menangani hal-hal yang Tuhan ingin berikan kepada Anda.

Bad Attitude #6 – IT’S SOMEBODY ELSE’S FAULT
In the book of Genesis, when God confronted Adam and Eve about eating the forbidden fruit. Adam blamed Eve. Eve blame the devil. Nobody was willing to face the truth and say,”I made a big mistake... I take full responsibility.” God wants us to take responsibility for our mistakes and admit them. When we do that, we’re forgiven and we can move forward. So when you do something wrong, don’t shift the blame. Confess it, ask for forgiveness and move on.
Sikap Buruk #6 – INI KESALAHAN ORANG LAIN
Dalam kitab Kejadian, ketika Tuhan menanyakan kepada Adam dan Hawa tentang memakan buah terlarang, Adam menyalahkan Hawa. Hawa menyalahkan setan. Tidak seorang pun mau untuk menghadapi kenyataan dan berkata,”Saya telah membuat kesalahan besar... Saya bertanggung jawab penuh.” Tuhan ingin agar kita mengambil tanggung jawab penuh untuk kesalahan-kesalahan kita dan mengakuinya. Ketika kita melakukan itu, kita dimaafkan dan kita dapat bergerak maju. Jadi ketika kita melakukan kesalahan, jangan melempar tanggung jawab. Akui, mohon pengampunan dan lanjutkan perjalanan.

Bad Attitude #7 – SELF-PITY
Self-pity is a big waste of time, doesn’t change anything and it just makes you miserable. Do you really want to go being miserable? God wants to  give you Beauty for your ashes, but first you have to surrender your ashes. The bottom line is, you can be pitiful or powerful, but you can’t be both. Why not choose to be powerful?
Sikap Buruk #7 – MENGASIHANI DIRI
Mengasihani diri adalah hal yang sangat membuang waktu, hal ini tidak mengubah apa pun dan hanya membuat Anda menderita. Apakah Anda sungguh menginginkan penderitaan? Tuhan ingin memberikan kepada Anda perhiasan kepala ganti abu, tetapi pertama-tama Anda harus menyerahkan abu Anda. Pada dasarnya adalah, Anda dapat menjadi orang yang menyedihkan atau orang yang kuat dan penuh kuasa, tetapi Anda tidak dapat menjadi kedua-duanya. Kenapa tidak memilih untuk menjadi pribadi yang kuat dan penuh kuasa.


What Attitude Will You Choose?

People can take a lot of things away from you, but no one can take away your good attitude. Even if you’re dealing with a lifetime of negative or destructive attitudes, it’s not too late to change. Through the power of the Holy Spirit, you can get there. It’s never too late as long as you let God be in charge of the process.

Sikap Seperti Apa Yang Anda Pilih?

Orang lain dapat mengambil banyak hal dari Anda, tetapi tidak satu pun yang dapat mengambil sikap baik Anda. Walaupun Anda menghadapi sebuah kenyataan negatif seumur hidup atau sikap yang merusak, tidak terlambat untuk berubah. Bersama kekuatan Roh Kudus, Anda dapat sampai di sana. Tidak pernah ada kata terlambat selama Anda membiarkan Tuhan berkuasa atas prosesnya.