Kekaguman Raja
Daud atas proses penciptaan manusia dapat kita rasakan dalam tulisan beliau,
"Aku bersyukur kepadaMu oleh karena kejadianku dasyat dan ajaib, ajaib yang Kau buat. Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku ... KepadaMulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku; Engkau selalu kupuji-puji," dan otak kita adalah ciptaanNya yang sungguh ajaib. Robert Fludd, dokter dan
penemu Inggris abad ke–17 berteori, bahwa pikiran manusia adalah alam semesta
mini. Pikiran manusia terdiri dari tiga kesatuan – budi, imajinasi, dan
pengindraan. Otak kita terdiri dari otak besar, batang otak dan otak kecil. Sistem
saraf dan kaitannya dengan organ tubuh dipelajari secara lebih lanjut oleh para
psikolog mengenai hubungannya terhadap
perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Asal kata psikologi berasal
dari bahasa Yunani, psyche – yang berarti jiwa dan logia – yang berarti ilmu,
jadi bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Gambar berikut adalah di antara banyak gambar yang dirancang para ahli psikologi dengan maksud untuk menunjukkan bahwa masing–masing orang mengorganisasai pengindraan visualnya ke dalam pencerapan. Pola gelap terang yang sederhana ini dapat diorganisasi dengan dua cara. Di dalam melakukan pencerapan, indra kita dapat melakukan dua jenis pengorganisasian. Pertama–tama piala putih dengan dasar gelap, kemudian kedua bayangan orang pada dasar putih.
Gambar berikut adalah di antara banyak gambar yang dirancang para ahli psikologi dengan maksud untuk menunjukkan bahwa masing–masing orang mengorganisasai pengindraan visualnya ke dalam pencerapan. Pola gelap terang yang sederhana ini dapat diorganisasi dengan dua cara. Di dalam melakukan pencerapan, indra kita dapat melakukan dua jenis pengorganisasian. Pertama–tama piala putih dengan dasar gelap, kemudian kedua bayangan orang pada dasar putih.
Sepuluh milyar
lebih sel saraf otak membentuk simpul bahan kelabu dan putih di dalam tengkorak
yang disebut korteks.
Korteks yang
berlipat–lipat atau selubung dua belahan otak mengemudikan fungsi–fungsi pikiran manusia yang paling
kompleks. Data indra diterima di sini dan kegiatan otot yang disengaja juga dimulai
disini.
- Koordinasi Otot (Otak Kecil dan Batang Otak)
Otak kecil dan batang otak bekerja di bawah taraf kesadaran. Kedua–duanya bertugas untuk memberi informasi kepada pusat otak yang lebih tinggi, terutama korteks otak mengenai keadaan otot–otot dan mengubah permintaan–permintaan dengan mengorganisasi otot–otot.
Otak kecil dan batang otak bekerja di bawah taraf kesadaran. Kedua–duanya bertugas untuk memberi informasi kepada pusat otak yang lebih tinggi, terutama korteks otak mengenai keadaan otot–otot dan mengubah permintaan–permintaan dengan mengorganisasi otot–otot.
- Integrasi Indra (Talamus dan Korteks)
Pesan–pesan yang berasal dari mata, telinga dan alat–alat penerima lain diteruskan lewat talamus. Talamus dan korteks bersama–sama merupakan pusat yang mengintegrasikan data indrawi yang masuk sedemikian, sehingga sebagai contoh suara musik digabungkan dengan sentuhan–sentuhan bilah–bilah piano menjadi sebuah rekaman pengalaman.
Pesan–pesan yang berasal dari mata, telinga dan alat–alat penerima lain diteruskan lewat talamus. Talamus dan korteks bersama–sama merupakan pusat yang mengintegrasikan data indrawi yang masuk sedemikian, sehingga sebagai contoh suara musik digabungkan dengan sentuhan–sentuhan bilah–bilah piano menjadi sebuah rekaman pengalaman.
- Pikiran dan Ingatan (Korteks)
Korteks otak
adalah pusat otak yang paling rumit, tempat pengindraan dicatat dan tindakan
yang dikehendaki dimulai. Korteks disebut “takhta semua hal yang khas manusia
dalam pikiran,” oleh karena di sinilah tempat diambilnya keputusan, terjadinya
proses pemikiran tingkat tinggi dan disimpannya ingatan. Sebagai contoh, korteks
bekerja apabila seorang pemain piano membaca partitur musik atau mengingat
not–not yang dihafalnya.
- Emosi (Sistem Limbik)
Sistem limbik membantu pencetusan emosi, misalnya emosi yang dibangkitkan bila orang bermain atau mendengar musik. Percobaan pada binatang menunjukkan pentingnya sistem yang tertanam dalam sekali di otak ini untuk reaksi–reaksi emosi. Takut dan tidak takut, lapar dan kenyang, marah serta dorongan seksual telah ditimbulkan pada binatang laboratorium dengan merangsang sistem ini dengan elektroda di berbagai tempat.
Sistem limbik membantu pencetusan emosi, misalnya emosi yang dibangkitkan bila orang bermain atau mendengar musik. Percobaan pada binatang menunjukkan pentingnya sistem yang tertanam dalam sekali di otak ini untuk reaksi–reaksi emosi. Takut dan tidak takut, lapar dan kenyang, marah serta dorongan seksual telah ditimbulkan pada binatang laboratorium dengan merangsang sistem ini dengan elektroda di berbagai tempat.
:) :(